Dandim dan Forkopimda Kediri Laksanakan Upacara Peringati Hari Bela Negara Ke - 76 Tahun 2024
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M.H bersama Forkopimda Kabupaten Kediri melaksanakan Upacara dalam memperingati Hari Bela Negara ke - 76 tahun 2024. Kegiatan itu digelar di Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Jl. Soekarno Hatta No. 01 Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dengan mengusung tema "GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU". Selasa (24/12/2024).
Upacara itu dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri Ibu Hj Maria Ulfa, ST dan diikuti oleh unsur Forkopimda. Hadir pula Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M.H, Danbrig 16/WY diwakili oleh Pasi KumbTatib Brigif 16/WY Kapten Inf Adi Setiawan, Kapolres Kediri diwakili oleh Kabag SDM Polres Kediri Kompol Mustakim, Kapolresta Kediri diwakili oleh Kabag SDM Polresta Kediri Kompol Kristian Kusuma Ratih, ST.,MM, Danyonif 521/DY Letkol Inf. Rahadiyan Surya Murdata, SE ,MIP, Ketua DPRD Kabupaten Kediri bapak Murdi Hantoro, SE.,MM, Dan sub Denpom V/2 - 2 Kediri Kapten Cpm Purwantoro,Danki Brimob Batalyon C Ki 1 Polda Jatim AKP Joko Widodo, SH,Kajari Kabupaten Kediri diwakili bapak Adam Doni Maharja, SH, Sekda Kabupaten Kediri Dr. Mohammad Sholikin, M.AP, Mepal Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. M. Muchsin, M.PD, Kadisnaker Kabupaten Kediri bapak Ibnu Imas,Kadinkes Kabupaten Kediri Dr. Ahmad Khotib, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Yuli Marwantoko, SE.MM, DLH Kabupaten Kediri bapak Putut,Kasubag Pembinaan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri bapak Dedi,Kabid Dalops Dishub Kabupaten Kediri bapak Surani,Satpol-PP Kabupaten Kediri bapak Yusuf Abraham,Kominfo Kabupaten Kediri bapak Wildan,Kasi Kewaspadaan Bakesbangpol Kabupaten Kediri Syaifuddin dan Tamu Undangan lainya.
Dalam upacara itu juga dibacakan Ikrar Bela Negara yang berbunyi "Kami warga negara Indonesia, menyadari sepenuhnya bahwa dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa demi kelangsungan hidup negara kesatuan Negara Republik Indonesia berjanji untuk selalu bersikap dan berperilaku Mencintai tanah air , Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara,Rela berkorban bagi bangsa dan negara dan Memiliki kemampuan awal bela negara.
Dalam amanat tertulis Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Inspektur upacara Dewi Maria Ulfa menyampaikan," Peringatan Hari Bela Negara yang kita laksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta. Kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada masa itu, Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Hal ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara. Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Ir. Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran. Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Deklarasi PDRI merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Selain itu, keberadaan PDRI juga memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri.
Mendengar catatan sejarah tersebut, membuat kita generasi penerus menjadi kagum dan terinspirasi akan dedikasi pengorbanan para pejuang bangsa. Oleh karena itu, Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah “GELORAKAN BELA NEGARA UNTUK INDONESIA MAJU”. Tema ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju. Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.
Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara. terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.
Perlu disadari, bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi. dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telan menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.
Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mentai melalu pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 (delapan) Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Ideologi Pancasila yang tetap kokoh sebagai pedoman dasar setiap warga negara diharapkan tentunya mampu menjawab berbagai tantangan situasi global yang penuh ketidakpastian. Bela negara sebagai perilaku warga negara yang dijiwai nilai dasar bela negara seperti cinta kepada tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara dan memiliki kemampuan awal bela negara.
Sebelum mengakhiri amanat ini, sekali lagi saya ucapkan Dirgahayu Bela Negara ke-76. Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju.
Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing.
Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat,"tutup Wabub dalam membacakan amanat Presiden RI.
Sementara itu ,Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama saat diwawancarai awak media menyampaikan, pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan. “Hari ini kita bersama Forkopimda memperingati momen penting yaitu Hari Bela Negara yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan. ,” Ucap Letkol Inf. Ragil Jaka Utama.
Upacara peringatan ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh ratusan peserta, termasuk perwakilan dari TNI, Polri, pemerintah daerah serta dinas terkait. Tema Hari Bela Negara tahun ini adalah ‘Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju’. Artinya, kita semua harus berkontribusi aktif dalam membangun negara, baik melalui bidang masing - masing maupun dengan cara lainnya.
Terkait Peringatan Hari Ibu , dalam kesempatannya pula Dandim Letkol Inf. Ragil Jaka Utama juga menyampaikan apresiasi kepada para ibu yang telah berjuang membesarkan anak - anaknya menjadi generasi penerus bangsa.
“Para ibu adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jasa - jasanya sangat besar bagi keluarga dan negara,” Imbuhnya.(Hariono)
Posting Komentar