Desa Baledono Gelar Tradisi Mayu Lima Tahun Sekali
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Desa Baledono, sebuah desa yang kaya akan tradisi di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, menggelar acara adat Mayu yang berlangsung setiap lima tahun sekali. Minggu malam (29/12/24) dimulai sekira pukul 18.15 Wib. Tradisi ini menjadi momen sakral yang menggambarkan kearifan lokal sekaligus penghormatan kepada leluhur.
Dalam prosesi Mayu, puncak acaranya adalah penyembelihan seekor hewan kurban, biasanya kambing atau sapi, yang kemudian ditelungkupkan. Ritual ini dipercaya sebagai simbol penyerahan diri kepada Sang Pencipta dan wujud rasa syukur atas hasil bumi serta kehidupan yang berkelimpahan.
Setelah hewan disembelih dan ditelungkupkan, masyarakat desa bersama-sama menggelar doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh adat yang di pimpin Bapak Subur.
Kepala Desa Baledono, Prapto, menjelaskan bahwa tradisi Mayu tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai media untuk mempererat persaudaraan antar warga.
"Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, Mayu juga menjadi momentum untuk berkumpul dan saling berbagi," ujar Prapto.
Selain ritual utama, rangkaian acara Mayu juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tayub. Warga sekitar serta wisatawan turut hadir untuk menyaksikan keunikan tradisi yang hanya diadakan setiap lima tahun ini.
Dengan pelestarian tradisi seperti Mayu, Desa Baledono terus menjadi simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan nilai-nilai adat yang luhur.
( Krm )
Posting Komentar