Implementasi Nilai Bela Negara dalam Bidang Keilmuan : Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara
PENDAHULUAN
Bela negara adalah tanggung jawab setiap warga negara untuk menjaga keutuhan, keamanan, dan kedaulatan bangsa. Nilai-nilai rela berkorban untuk bangsa dan negara relevan dengan tantangan diera digital saat ini. Perubahan era digital menimbulkan tantangan bagi masyarakat untuk tetap terbuka dan mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia termasuk dalam upaya mereka untuk menghadapi berbagai bentuk perubahan dan menghadapi ancaman globalisasi agar tidak membahayakan keamanan mereka (Akbar dkk.,2024).
Masyarakat menjadi suatu kelompok yang memerankan peran penting dalam menjaga kedaulatan negara di era digital. Hal tersebut dapat dilihat pada saat masyarakat sadar dengan keamanan data mereka. Namun pada kenyataannya, masyarakat belum menyadari mengenai perlindungan aset digital. Pada tahun 2017 , hanya 33% organisasi swasta dan masyarakat yang mengikuti saran Kemenkominfo untuk mengatur Windows Personal Computer (PC) dan komputer jinjing mereka. 67% tidak melakukan apa-apa,hal tersebut menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum sadar cara untuk melindungi data digital mereka (Aji., 2023).
ISI
a. Pengertian Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Rela berkorban menjadi salah satu nilai penting dalam bela negara. Nilai bela negara rela berkorban untuk bangsa dan negara merupakan nilai yang memiliki makna semua warga negara berkewajiban untuk berkorban demi kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau kelompok (Rahayu dkk.,2019).
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, pengorbanan ini menjadi landasan dalam menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keberlanjutan negara.
Nilai rela berkorban memiliki landasan hukum yaitu terdapat pada Pancasila sila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia yang memiliki makna pentingnya menjaga persatuan melalui kepentingan bersama. Kemudian terdapat pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara : Bela negara termasuk sikap rela berkorban demi menjaga kedaulatan negara.
Sikap rela berkorban menjadi hal penting karena memiliki berbagai kebermanfaatan antara lain warga negara yang rela berkorban akan mengesampingkan perbedaan untuk kepentingan bersama, jika terjadi ancaman baik dari dalam maupun luar dapat diatasi bersama, mendorong terciptanya solidaritas antar warga negara serta mempererat kebersamaan di tengah tantangan global.
b. Implementasi Nilai Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara dalam Bidang Sistem Informasi
Implementasi nilai rela berkorban dalam bidang sistem informasi mencerminkan upaya individu atau kelompok yang mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau komersial. Dalam era digital saat ini, kontribusi dalam sistem informasi menjadi sangat penting untuk menjaga kedaulatan teknologi, keamanan data, serta pelayanan publik yang optimal. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain :
1. Pengembangan Sistem Keamanan Cyber
Dalam hal ini, hal yang dapat dilakukan yaitu sistem informasi rela mencurahkan waktu, tenaga, dan sumber daya untuk menciptakan teknologi yang melindungi data strategis negara dari ancaman peretasan. Selain itu, mereka dapat berpartisipasi untuk ikut membantu melindungi infrastruktur digital nasional, meskipun menghadapi risiko tinggi atau imbalan yang terbatas.
2. Pembangunan Sistem Informasi Publik
Pembangunan sistem ini bertujuan untuk menciptakan perangkat lunak dan sistem lokal yang mendukung kebutuhan bangsa. Selain itu, bidang sistem informasi rela berkontribusi secara pro bono atau dengan imbalan kecil untuk memperbaiki sistem layanan digital yang memudahkan masyarakat.
3. Edukasi Masyarakat
Bidang sistem informasi dapat memberikan waktu dan tenaga untuk melatih masyarakat, terutama di daerah terpencil agar memahami cara memanfaatkan teknologi secara produktif dan bertanggung jawab.
4. Pembangunan Infrastruktur Teknologi
Bidang sistem informasi dapat berkontribusi dengan menghadirkan infrastruktur teknologi di wilayah yang sulit dijangkau untuk menciptakan keadilan akses informasi. Dalam hal ini, perlu dilakukan diskusi lebih lanjut terkait dengan dana yang akan dikeluarkan. Namun, bidang sistem informasi dapat mengajukan beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
c. Dampak yang diharapkan
Berikut adalah dampak yang diharapkan dari implementasi nilai rela berkorban dalam bidang sistem informasi:
1. Keamanan Data yang Lebih Baik
- Sistem keamanan siber yang dikembangkan akan melindungi data strategis negara dan masyarakat dari ancaman peretasan.
- Infrastruktur digital yang aman meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan teknologi nasional.
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
- Sistem informasi publik yang efisien mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan, seperti administrasi kependudukan, pendidikan, dan kesehatan.
- Sistem berbasis digital membantu mempercepat proses pelayanan dan mengurangi biaya operasional.
3. Peningkatan Literasi Digital Masyarakat
- Edukasi masyarakat, terutama di daerah terpencil, meningkatkan pemahaman tentang teknologi dan cara penggunaannya secara produktif dan aman.
- Literasi digital yang lebih baik membuka peluang ekonomi baru, seperti kewirausahaan berbasis digital.
4. Pemerataan Akses Teknologi
- Infrastruktur teknologi di wilayah terpencil memberikan akses informasi dan komunikasi yang setara bagi seluruh masyarakat.
- Masyarakat di daerah terpencil dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi digital.
5. Kemandirian Teknologi Nasional
- Pengembangan perangkat lunak dan sistem lokal mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
- Sistem informasi yang dirancang sesuai kebutuhan lokal dapat lebih efisien dan relevan untuk masyarakat.
6. Solidaritas dan Etika Profesi yang Lebih Baik
- Penerapan nilai rela berkorban menunjukkan komitmen profesional dalam mendahulukan kepentingan masyarakat dan negara.
- Memperkuat solidaritas antara pelaku industri teknologi dalam menghadapi tantangan bersama, seperti ancaman keamanan atau keterbatasan sumber daya.
7. Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Infrastruktur teknologi yang memadai dan literasi masyarakat yang meningkat mendukung pertumbuhan sektor ekonomi berbasis digital.
- Peluang usaha baru tercipta, terutama di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
KESIMPULAN
Keamanan dan kedaulatan negara di era digital sangat bergantung pada penerapan nilai bela negara, terutama nilai rela berkorban dalam sistem informasi. Pengembangan sistem keamanan siber, pengembangan sistem informasi publik, pendidikan masyarakat, dan penyediaan infrastruktur teknologi, terutama di wilayah terpencil, menunjukkan sikap rela berkorban.
Upaya ini menunjukkan komitmen untuk mendahulukan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau bisnis. Ini juga menjawab tantangan yang muncul akibat kemajuan teknologi dan globalisasi. Di tengah ancaman yang menghadang era digital, nilai ini juga berfungsi sebagai landasan penting dalam membangun persatuan, solidaritas, dan ketahanan nasional.
Peningkatan keamanan data, peningkatan kualitas pelayanan publik, literasi digital masyarakat, dan pemerataan akses teknologi adalah beberapa manfaat dari implementasi ini. Kontribusi ini juga membantu kemandirian teknologi bangsa dan membuka peluang ekonomi baru, terutama di daerah yang sebelumnya sulit diakses. Indonesia dapat memperkuat kedaulatan teknologi dan keamanan digital dengan menerapkan nilai bela negara di bidang sistem informasi. Mereka juga dapat membangun masyarakat yang lebih responsif, kreatif, dan produktif untuk menghadapi tantangan era digital global.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, R. S., Ashari, H. A. A., Suharsono, J. P., Ramadanti, G., Apriansyah, M. R., Sulistiyawan, H., & Triandeda, K. D. (2024). Urgensi Pendidikan Bela Negara Di Era Society 5.0 (Tantangan Dan Peluang). Journal On Education, 6(4), 19343-19354.
Aji, M. P. (2023). Sistem Keamanan Siber Dan Kedaulatan Data Di Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Politik (Studi Kasus Perlindungan Data Pribadi)[Cyber Security System And Data Sovereignty In Indonesia In Political Economic Perspective]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 13(2), 222-238.
Rahayu, M., Farida, R., & Apriana, A. (2019). Kesadaran Bela Negara Pada Mahasiswa. Epigram, 16, 175–180. Https://Doi.Org/10.32722/Epi.V16i2.2232
Penulis : Debita Faulirisma Garcia
Editor. : Hariono
Posting Komentar