Kodim 0809/Kediri Gelar Upacara Gabungan Peringati Hari Juang TNI AD Tahun 2024 "TNI AD Berjuang Bersama Rakyat"
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kodim 0809/Kediri menggelar upacara gabungan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Tahun 2024. Upacara tersebut digelar di Lapangan Makodim 0809/Kediri, Jln Ahmad Yani No 16 Kota Kediri. Minggu (15/12/1024).
Upacara peringatan Hari Juang TNI AD tahun 2024 dengan tema "TNI AD Berjuang Bersama Rakyat". Upacara itu dipimpin oleh Danbrigif 16/WY Kolonel Inf. Taufik Ismail ,S.Sos.,M. I . Pol sebagai inspektur upacara dan diikuti oleh seluruh prajurit TNI Gabungan.
Hadir pula Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S.Hub.,Int.,M.H, Kasbrig Mek 16/WY Letkol Inf Wakid Dedy Setiyawan, S.I.P,Danyonif 521/DY Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E., M.I.P, Para Pa Staf Kodim 0809/ Kediri,Para Perwira Kabalag, Para Danramil jajaran kodim 0809/Kediri, Perwakilan Pa Brigif 16/WY dan Pa Yonif 521/DY, Pasukan Upacara dari Kodim 0809/Kediri,Pasukan Upacara dari Brigif 16/WY,Pasukan upacara dari Yonif 521/DY dan Gabungan PNS , Bapras dan Balak.
Dalam Upcara itu dibacakan amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman oleh Danbrigif 16/WY Kolonel Inf. Taufik Ismail ,S.Sos.,M. I . Pol yang berbunyi Robek-robeklah Badanku, potong - potonglah Jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi.
Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar Masyarakat, bukan suatu "Kasta" yang berdiri diatas Masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian Masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan Negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau Tentara teguh memegang kewajibannya ini. Lagi pula sebagai Tentara, disiplin harus dipegang teguh tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan iklas mengerjakan kewajibannya tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu Tentara.
Kamu sekalian telah bersumpah bersama - sama dengan Rakyat seluruhnya, akan mempertahankan kedaulatan Negara Republik kita dengan segenap harta benda dengan jiwa raganya. Jangan sekali - kali diantara Tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi penghianat Nusa, Bangsa, dan Agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa tiap - tiap perjuangan tentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah, ikhlas mati sebagai Kusuma Bangsa.
Meskipun kamu mendapat latihan Jasmani yang sehebat - hebatnya tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah. Tentara akan timbul dan tenggelam bersama - sama Negara.
Anak - anakku Tentara Indonesia, kamu bukanlah Serdadu sewaan tetapi Prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh Maut untuk keluhuran Tanah Airmu. Percayalah dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu Negara yang didirikan diatas himpunan runtuhan ribuan Jiwa, harta benda dari Rakyat dan Bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh Manusia siapapun juga. Berjuang terus, Insya Allah, Tuhan melindungi perjuangan suci kita.
Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi Tanah Air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.
Dalam amanatnya Kasad yang dibacakan Danbrigif 16/WY Kolonel Inf. Taufik Ismail ,S.Sos.,M. I . Pol menyampaikan ,"Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya menyampaikan "Selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2024", kepada segenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga, disertai dengan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi - tingginya atas pengabdian saudara sekalian selama ini.
Hari Juang TNI AD yang kita peringati setiap tahunnya ini adalah hari bersejarah yang menjadi tonggak perjalanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Peringatan ini membawa kita kembali mengenang perjuangan para pahlawan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan bangsa.
Semangat perjuangan itu tercermin dalam tema Hari Juang tahun ini, yaitu "TNI AD Berjuang Bersama Rakyat", yang menjadi cerminan dari jati diri kita sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Tema ini mengingatkan kita bahwa kekuatan TNI AD tidak hanya berasal dari kedisiplinan dan kemampuan militernya, tetapi juga dari sinergi yang kokoh dengan rakyat. Dari rakyat kita berasal, bersama rakyat kita berjuang, dan untuk rakyat kita mengabdikan diri. Prinsip inilah yang menjadi jiwa perjuangan kita dalam menjalankan amanah - sebagai pelindung bangsa.
Kita perlu mengingat kembali kiprah Jenderal Soedirman, sebagai Panglima Besar pertama, adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi fondasi Hari Juang TNI AD. Beliau mengajarkan bahwa keberanian, ketulusan, dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti dari jati diri seorang prajurit. Nilai- nilai ini menjadi landasan TNI AD untuk tidak hanya merayakan sejarah perjuangan, tetapi juga meneguhkan komitmen melindungi dan melayani rakyat dalam setiap langkah- pengabdian.
Konsep "TNI AD Berjuang Bersama Rakyat" dilandasi semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. Hal ini juga sejalan dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. Kolaborasi antara TNI AD dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saat sekarang, peran TNI AD bukan hanya menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga membantu Pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kontribusi nyata. Kehadiran kita di tengah rakyat bertujuan untuk mendengar, memahami, dan bertindak, karena perjuangan. kita adalah perjuangan bersama rakyat.
Hal tersebut juga sejalan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini yang semakin kompleks, termasuk krisis pangan, air, dan bencana alam. TNI AD dituntut untuk adaptif dan responsif terhadap kebutuhan - masyarakat yang terus berkembang.
Tahun ini, kita telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program- program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Program-program ini telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, menjadi bukti nyata keberadaan TNI AD sebagai bagian dari solusi bangsa.
Di sisi lain, pada era digital ini, TNI AD juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat. Informasi yang edukatif dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sinergi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Semua upaya ini merupakan refleksi dari semangat perjuangan yang diwariskan oleh - Jenderal Soedirman dan pendahulu kita.
Melihat situasi negara kita yang begitu dinamis, saya ingin mengingatkan kepada seluruh prajurit, bahwa amanah besar kita adalah menjaga kepercayaan rakyat. Jadilah patriot yang selalu berpihak kepada rakyat. Perkuat jiwa korsa dan pastikan setiap langkah mencerminkan nilai-nilai luhur TNI AD.
Teruslah berinovasi, bekerja keras, dan berbuat terbaik dalam setiap pengabdian. Karena dengan bersama rakyat, TNI AD tidak akan pernah kalah. Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, khususnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, dan semua pihak yang telah mendukung tugas- tugas TNI AD. Mari kita lanjutkan perjuangan bersama ini demi Indonesia yang lebih kuat, sejahtera, dan bermartabat. Saya juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus bersatu, saling mendukung dan bersama-sama mewujudkan visi besar Presiden Bapak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045 secara gemilang.
Demikian amanat saya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita, dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta. "Dirgahayu TNI Angkatan Darat" Jakarta 15 Desember 2024 Kepala Staf Angkatan Darat, (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. M.Sc),"pungkas Danbrigif.
Sementara itu, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama saat diwawancarai menegaskan bahwa momen ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi simbol kelahiran TNI AD yang selalu berakar dari rakyat dan untuk rakyat. Bahwa Hari Juang TNI AD adalah pengingat sejarah perjuangan dan dedikasi TNI kepada bangsa Indonesia.
“Momentum Hari Juang ini mengingatkan kita semua pada kelahiran TNI Angkatan Darat yang tumbuh dari rakyat, untuk rakyat. Semangat ini harus terus kita jaga dan perkuat di tengah dinamika tantangan bangsa,” ujar Letkol Inf. Ragil Jaka Utama.
Sejalan dengan tema pengabdian, rangkaian peringatan Hari Juang TNI AD di Kabupaten Kota Kediri diramaikan dengan berbagai kegiatan sosial. TNI AD, melalui Kodim 0809/Kediri juga menggelar aksi nyata seperti karya bakti membersihkan sungai dan pasar, bakti kesehatan dan lain lain yang melibatkan masyarakat secara langsung.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu pembuatan akta kelahiran. Selain itu, ada pasar UMKM untuk mendukung perekonomian lokal. Ini semua wujud konkret TNI AD yang selalu hadir untuk masyarakat,” jelas Letkol Inf. Ragil Jaka Utama.
Kegiatan-kegiatan tersebut mencerminkan filosofi TNI AD sebagai bagian tak terpisahkan dari rakyat.“TNI AD besar karena rakyat. Pengabdian ini adalah bentuk rasa syukur dan komitmen kami untuk terus berada di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengingatkan nilai - nilai luhur yang diwariskan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.Pesan - pesan perjuangan Jenderal Soedirman, menurutnya, tetap relevan dalam setiap langkah prajurit TNI AD saat ini.
“Bapak Soedirman pernah berkata, ‘Robek-robeklah dadaku, potong-potonglah jasadku, tetapi semangat merah putih dalam dadaku tidak akan pernah hilang.’ Kata-kata ini menjadi landasan moral bagi kami, bahwa pengabdian dan perjuangan tidak boleh surut oleh kepentingan kelompok tertentu,” tegas Letkol Inf. Ragil Jaka Utama.
Menurutnya, pesan Jenderal Soedirman bukan hanya tentang perjuangan fisik melawan penjajah, tetapi juga tentang tanggung jawab menjaga persatuan dan membangun bangsa di masa damai.
“TNI AD hari ini punya tugas besar untuk menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan nasional. Di Kabupaten Kota Kediri. kami berkomitmen menjadi mitra masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera,” lanjutnya.
Dandim juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan mendukung upaya pembangunan.Ia menegaskan bahwa langkah - langkah kecil, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan membantu sesama, adalah bentuk nyata dari semangat persatuan.
“Mari kita jadikan kebersamaan ini sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan bersinergi, TNI AD dan masyarakat dapat mewujudkan harapan bangsa,” tutup Letkol Inf. Ragil Jaka Utama.(Hariono)
Posting Komentar