Petani Tebu di Kabupaten Lumajang Bisa Ajukan Dana KUR 2024 Hingga 500 Juta.
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Kabar baiknya Petani Tebu Lumajang yang selama ini kesulitan dalam hal permodalan kini sudah bisa segera memanfaatkan Fasilitas yang diberikan Pemerintah berupa Bantuan Permodalan melalui Pembiayaan Dana KUR , seiring setelah dicanangkannya Mega proyek pemerintah yang bertajuk Program Percepatan Swasembada Gula Nasional 2024 dan ditargetkan bisa mencapai kemandirian meraih swasembada gula nusantara pada tahun 2028.
Dilansir dari media Antaranews.com , Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan langsung hadir di Lumajang bersama PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) meluncurkan gerakan menuju swasembada gula dengan menggelar kick off Program Menuju Swasembada Gula Nasional (MANIS) di areal perkebunan tebu Pabrik Gula Djatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Zulkifli Hasan bercerita bahwa PG Djatiroto dibangun Belanda tahun 1908 dan merupakan pabrik gula paling modern di zamannya, sehingga ia mengajak semua kementerian terkait, PTPN dan petani tebu agar bisa mewujudkan swasembada pangan.
Dalam sambutannya, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan ,"Kabupaten Lumajang target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028," katanya.
Berkaitan dengan Pembiayaan Dana KUR, kabarnya petani bisa saja mengajukan hingga plafon pinjaman hingga 500jt , diajukan baik secara kelompok atau perorangan .
Dukungan konkret pemerintah ini diharapkan petani tebu dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, serta kuantitas produksi gula, sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga mereka.
Kenapa Petani Tebu dianjurkan memilih KUR Skema Khusus ?
Pemerintah gencar mendorong petani untuk mengakses KUR skema Khusus, di mana penerima KUR Khusus diwajibkan menjalankan usaha secara berkelompok dan memiliki mitra usaha (off-taker) yang mampu menyerap hasil produksi mereka, dalam hal ini peran PT.SGN bisa ditunjuk sebagai mitra off- taker nya.
KUR Khusus memiliki fitur yang cocok bagi petani tebu rakyat, di mana suku bunga atau marjin yang ditanggung penerimanya tetap sebesar 6 persen dan tidak berjenjang seperti skema KUR lainnya.(Red)
Posting Komentar