TNI
Babinsa Dampingi Penanganan Penyakit Kresek Pada Tanaman Padi di Subak Selati, Desa Bunutin
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam upaya mengatasi serangan penyakit kresek pada tanaman padi, Babinsa Desa Bunutin, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Peltu I Ketut Udayana, bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Bunutin, I Wayan Sadia Salain, melaksanakan pendampingan pengecekan tanaman padi di Subak Selati, Desa Bunutin. Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Jum'at (31/01/25).
Kegiatan pengecekan ini juga melibatkan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Bangli, I Bagus Made Sastrawan, dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, di lahan sawah milik I Nyoman Wiana, yang mengalami serangan penyakit kresek akibat bakteri Xanthomonas oryzae. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak cokelat pada daun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil panen secara signifikan jika tidak segera ditangani.
Dalam kesempatan itu, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Bangli, I Bagus Made Sastrawan, dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, mengatakan bahwa penyakit kresek pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae, yang dapat menyebar dengan cepat terutama di lingkungan yang lembab. Oleh karena itu, tindakan pengendalian harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.
“Kami menyarankan petani untuk melakukan pengeringan lahan guna mengurangi kelembaban yang menjadi faktor utama perkembangan bakteri. Selain itu, penggunaan obat dengan metode penyemprotan yang tepat juga sangat diperlukan untuk menghambat infeksi. Pola tanam yang baik, seperti rotasi tanaman, juga menjadi langkah penting dalam mencegah serangan berulang,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pendampingan dan edukasi kepada petani sangat penting agar mereka dapat mengenali gejala awal penyakit serta mengambil langkah cepat dalam pengendaliannya. “Dengan penerapan teknik yang tepat dan kerja sama antara petani, penyuluh, serta pemerintah, diharapkan serangan penyakit ini dapat dikendalikan, sehingga hasil panen tetap optimal dan tidak merugikan petani,” tutupnya.
Babinsa Desa Bunutin, Peltu I Ketut Udayana, menegaskan pentingnya kerja sama antara petani dan dinas terkait dalam menghadapi permasalahan hama dan penyakit tanaman. “Kami akan terus mendampingi petani dalam menangani kendala pertanian, sehingga mereka mendapatkan solusi yang tepat untuk menjaga produktivitas hasil panen,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Kami tidak hanya memberikan bantuan dalam menangani permasalahan yang ada saat ini, tetapi juga berupaya meningkatkan pemahaman petani mengenai langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah sangat penting dalam menciptakan pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. "Kami berharap para petani dapat terus berkoordinasi dengan pihak terkait jika menemukan kendala di lapangan, sehingga solusi yang diberikan bisa lebih cepat dan tepat sasaran," tambahnya.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan petani semakin memahami pentingnya penerapan teknik budidaya yang baik serta langkah-langkah pengendalian hama dan penyakit yang efektif guna menjaga hasil panen tetap optimal,” tutupnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav. I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Babinsa bersama tim terkait dalam membantu petani mengatasi serangan penyakit kresek pada tanaman padi. Ia menekankan bahwa peran Babinsa tidak hanya dalam menjaga keamanan wilayah, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani adalah bentuk kepedulian TNI terhadap sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional. Kami akan terus mendorong sinergi antara petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah daerah agar berbagai permasalahan di sektor pertanian dapat segera diatasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa pendampingan ini sejalan dengan upaya Kodim 1626/Bangli dalam mendukung program pertanian berkelanjutan. “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, petani dapat memperoleh solusi terbaik dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman, sehingga hasil panen tetap maksimal dan kesejahteraan mereka meningkat,” tambahnya.
Kodim 1626/Bangli berkomitmen untuk terus bersinergi dengan instansi terkait dalam mendukung para petani agar tetap produktif dan mampu menghadapi berbagai tantangan di bidang pertanian.
Pemilik lahan, I Nyoman Wiana, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang diberikan oleh Babinsa, penyuluh pertanian, dan petugas POPT dalam menangani serangan penyakit kresek pada tanaman padinya.
"Saya sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Dengan adanya pendampingan ini, kami sebagai petani jadi lebih paham bagaimana cara mengatasi penyakit tanaman agar tidak semakin menyebar dan merugikan hasil panen," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa serangan penyakit kresek ini sempat membuatnya khawatir karena berpotensi menurunkan produksi padi secara signifikan. "Untungnya kami mendapat arahan langsung mengenai cara pengendaliannya, seperti pengeringan lahan dan penyemprotan obat yang tepat. Saya berharap upaya ini bisa menyelamatkan tanaman kami dan mencegah serangan di masa mendatang," tambahnya.
I Nyoman Wiana berharap kegiatan pendampingan seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga petani tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan di bidang pertanian.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar