TNI
Babinsa Kawal Prosesi Nunas Pasupati di Desa Pengotan Berlangsung Lancar dan Tertib
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Babinsa Desa Pengotan, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Sertu Wayan Subagia, bersama Pecalang Desa Adat Pengotan, melaksanakan pengawalan dan pengamanan prosesi keagamaan Nunas Pasupati. Kegiatan ini mengiringi Sesuhunan Pura Dalem Dasar Br. Adat Besenge Lunge menuju Pura Linjong, Desa Pempatan, Kabupaten Karangasem. Jumat (3/1/24).
Prosesi sakral ini diikuti oleh sekitar 200 warga masyarakat Banjar Adat Besenge, yang turut mendampingi prajuru adat dalam melaksanakan upacara keagamaan. Sinergi antara Babinsa, Pecalang, dan masyarakat adat memastikan jalannya acara berjalan dengan khidmat dan aman.
Menurut Sertu Wayan Subagia, bahwa pentingnya menjaga tradisi adat dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Bali. Dalam pengawalan prosesi Nunas Pasupati yang berlangsung di Desa Pengotan, Sertu Wayan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan keagamaan dan adat setempat.
“Tradisi adat seperti ini adalah warisan leluhur yang harus dijaga. TNI hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kelancaran setiap kegiatan masyarakat, termasuk upacara keagamaan seperti Nunas Pasupati,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi semangat gotong-royong masyarakat dan sinergi yang terjalin dengan Pecalang. “Kerja sama ini adalah cerminan kebersamaan yang menjadi kekuatan kita dalam menjaga budaya dan keharmonisan di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dengan kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat, diharapkan upaya pelestarian budaya adat dapat terus berjalan, memberikan manfaat dan inspirasi bagi generasi mendatang,“ tutupnya.
Di tempat terpisah, Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav. I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., turut memberikan apresiasi atas terlaksananya prosesi Nunas Pasupati di Desa Pengotan yang berjalan aman dan tertib. Ia menegaskan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan adat dan keagamaan adalah wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat.
“Kehadiran Babinsa bersama masyarakat adat tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga menjadi bentuk dukungan terhadap pelestarian tradisi budaya yang merupakan kekayaan bangsa kita," ujar Dandim.
Dandim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, aparat desa, dan masyarakat untuk menjaga kelancaran setiap kegiatan adat. “Semangat gotong-royong seperti ini adalah nilai luhur yang harus terus dijaga. Kami berkomitmen untuk selalu mendampingi masyarakat, baik dalam menjaga keamanan maupun mendukung keberlangsungan tradisi adat,” tambahnya.
Dandim berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan semangat kebersamaan, sehingga adat dan budaya Bali tetap lestari sebagai warisan berharga untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
Perwakilan prajuru adat Desa Pengotan juga mengapresiasi peran serta Babinsa dan Pecalang. “Kami berterima kasih atas pengamanan yang diberikan. Prosesi ini berjalan dengan lancar tanpa kendala, dan semoga membawa berkah bagi seluruh warga,” ungkapnya.
Upacara Nunas Pasupati adalah tradisi penting bagi umat Hindu di Bali, yang bertujuan untuk memohon berkah kesucian dan keharmonisan. Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat berharap tradisi adat dan spiritualitas tetap terjaga demi warisan budaya untuk generasi mendatang.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar