Warga Sumberwaru Sukorejo Gurah Keluhkan Bau Menyengat Limbah Septitank Yang di Duga Berasal Dari Pondok Pesantren
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Warga Dusun Sumberwaru Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri mengeluhkan adanya bau yang tidak sedap berupa limbah septitank yang diduga berasal dari Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Amtsilati. Dalam rekaman warga beberapa minggu lalu ,Limbah itu memang sengaja dibuang oleh para santri di salah satu pekarangan milik warga setempat. Tidak hanya itu, dari informasi warga lingkungan , pondok pesantren milik Kyai Muda yang akrab dipanggil Gus Sarwani itu diperkirakan sudah berdiri bertahun tahun dan memiliki ratusan santriwati/wan dari luar daerah Kediri.
Warga geram, lantaran keluhan yang disampaikan kepada pengurus pondok tidak diindahkan dan diabaikan seakan akan kebal dengan hukum. Bahkan sudah beberapa kali kami warga Sumberwaru Sukorejo meminta pengurus pondok pesantren untuk membuat dan membenahi saluran resapan septitank agar tidak mengganggu lingkungan,"ucap Khusnul salah satu tokoh masyarakat saat diwawancarai media. Jumat (10/1/2025).
Khusnul ,Tokoh Masyarakat Desa Sukorejo Gurah. |
Menurutnya, bau menyengat itu berdampak pada lingkungan di RT 1 RW 3 dan RT 2 RW 3 yang kesal dengan bau limbah septitank dari pondok pesantren tersebut. Sudah sejak 5 tahun yang lalu sempat kita demo namun hasilnya tetap nihil, "katanya.
Kita pernah adukan masalah ini ke Perangkat Desa, Lembaga Bantuan Hukum hingga Dinas Lingkungan Hidup namun tidak mempan.
Bahkan dengan adanya aduan warga berkali kali, pihak pengurus pondok pesantren seakan akan tutup mata," katanya nanti katanya nanti nunggu ada bantuan donator,"ucap Heni warga saat di temui lurah Pondok.
Saya dan warga lain sangat terganggu dengan adanya bau limbah tersebut ,tolong septitank itu dibenahi dan di tata agar tidak mengganggu lingkungan,"keluhnya.
Kata Heni, Kyai Sarwani selaku pemilik dan pendiri pondok pesantren Hidayatul Mubtadi'in Amtsilati enggan menemui warga , bahkan ketika ada masalah dengan warga lingkungan malah menghilang justru santrinya yang disuruh maju,"imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo bapak Supandi saat dikonfirmasi awak media membenarkan atas keluhan warga yang tinggal di lingkungan pondok pesantren .
Ia mengatakan," kami bersama tiga pilar termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan Perangkat Dusun sudah melakukan pengecekan kedalam lokasi pondok pesantren, kami cek apa yang menjadi keluhan warga seperti bau septitank.
"Akan kami panggil pemilik pondok tersebut agar masalah ini benar benar dapat selesai. "Secepatnya saya akan meminta pemilik pondok pesantren harus hadir dalam mediasi dalam waktu dekat ini, mohon bersabar,"ucap Kades.
Sementara itu, Sarwani pemilik pondok pesantren Hidayatul Mubtadi'in Amtsilati saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Washappnya belum ada jawaban hingga seminggu ini. Bahkan diduga nomor awak media langsung di blokir. (Hariono)
Posting Komentar