TNI
Kodim 0823 Situbondo Gelar Rapat Koordinasi, Kawal Serapan Gabah dan Beras untuk Swasembada Pangan
Situbondo, Lintasdaerahnews. com ~ || Kodim 0823 Situbondo menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Serapan Gabah (Sergab) dan beras di Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang berlangsung di Aula Letnan Nidin, Jl. PB. Sudirman No. 32, Kelurahan Patokan ini dihadiri oleh Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Alexander A.B., S.I.P., Kadistan dan Ketahanan Pangan Situbondo Dadang Aris Bintoro, Pimpinan Cabang Perum Bulog KC Bondowoso Hesty Retno Kusumastuti, serta jajaran Danramil, Babinsa, PPL, perwakilan kelompok tani (Gapoktan), dan pemilik gilingan padi.
Dalam sambutannya, Dandim 0823/Situbondo menegaskan bahwa pemerintah menargetkan swasembada pangan tanpa impor, sehingga semua elemen harus bersatu dalam mencapai tujuan tersebut. Kodim 0823 Situbondo berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan di wilayahnya, dengan memastikan program serapan gabah berjalan optimal. Hingga April 2025, Kabupaten Situbondo ditargetkan menyerap 11.600 ton gabah. Untuk mendukung hal ini, berbagai langkah telah dilakukan, termasuk pengeboran air dan pembangunan irigasi tersier guna meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo, Dadang Aris Bintoro, menyampaikan bahwa target luas tanam di daerahnya mencapai 65.112 hektare per tahun. Ia mengajak kelompok tani untuk semakin bersemangat dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog KC Bondowoso, Hesty Retno Kusumastuti, menegaskan pentingnya sinergi antara petani, pemerintah, dan Bulog dalam menjaga ketahanan pangan. Gabah yang disetorkan ke Bulog harus bersih dari kotoran, dengan harga Rp12.000 per kilogram sesuai ketentuan pemerintah.
Diskusi dalam rapat ini juga memberikan ruang bagi kelompok tani untuk menyampaikan pertanyaan dan masukan terkait proses serapan gabah. Dijelaskan bahwa program ini bukan bentuk pemaksaan, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani. Bulog memperoleh keuntungan 10–20% dari transaksi dengan petani, sementara pemerintah telah memberikan berbagai subsidi untuk meringankan beban mereka.
Melalui koordinasi ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam mencapai target serapan gabah yang telah ditetapkan. Peran aktif Kodim 0823 Situbondo menjadi motor penggerak dalam memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan baik. Dukungan penuh dari TNI, Dinas Pertanian, Bulog, serta kelompok tani menjadi kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan yang kuat dan mandiri.
Dengan komitmen dan kerja sama yang solid, Situbondo optimistis dapat memenuhi target serapan gabah nasional. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan petani akan menjadi pondasi kuat dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar