Saluran Pipa Septitank Milik Pondok Pesantren di Kediri di Tutup Paksa Warga : Ini Alasannya
KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Warga Desa Sumberwaru Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri menggelar aksi penutupan saluran pipa septic tank milik Ponpes Hidayatul Mubtadiin Amtsilati Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Minggu (23/2/2025).
Penutupan saluran pipa septic tank ini dilakukan karena warga geram dengan pemilik pondok pesantren yang ingkar janji atas kesepakatan bersama dalam mediasi di kantor balai desa Sukorejo pada 21 Januari 2025 lalu.
Mediasi itu dilakukan untuk mencari solosi jalan terbaik agar antara pondok pesantren dengan warga tidak terjadi konflik lingkungan terkait limbah bau septic tank.
Saluran pipa Septic Tank yang dibangun oleh pondok pesantren dibawah jalan umum yang dibuang kesungai itu terpaksa di putus dan di tutup total.
Saluran Septitank itu sengaja dibuat oleh pemilik pondok pesantren tanpa sosialisasi dan pemberitahuan kepada warga, dengan membongkar aspal jalan umum tanpa ijin dan sepengetahuan pemerintah desa setempat,maka hari ini sudah satu bulan lebih pemilik pondok telah ingkar janji dalam kesepakatan , ternyata saluran pipa Septic Tank tetap saja tidak dialihkan ke lokasi milik Pondok,"ungkap Budiono warga setempat.
Mediasi itu dilakukan karena banyak keluhan warga dilingkungan ponpes terkait bau tidak sedap yang berasal dari limbah Septitank pondok pesantren. Bau itu di keluhkan sejak lama bertahun tahun hingga akhirnya pemerintah desa Sukorejo memberikan fasilitas mediasi pada 21 Januari 2025. Mediasi itu dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Gurah, termasuk adanya bapak Camat, Kapolsek , Danramil dan Pemerintah desa setempat.
Di ketahui, bahwa warga yang tinggal di lingkungan pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Amtsilati Sukorejo Kecamatan Gurah sangat kecewa dengan pemilik pondok pesantren yang dirasa sangat acuh dan sombong kepada warga lingkungan. Apa yang menjadi keluhan warga selama ini diabaikan seakan akan kebal dengan hukum. Hingga warga geram lalu menggelar aksi kembali.
Khusnul, salah satu tokoh masyarakat setempat menyatakan akan mengawal masalah ini hingga akan mengadukan kepada dinas terkait dan kementerian agama tingkat kabupaten dan provinsi. Jika perlu saya akan ke pondok pesantren terbesar di Kediri yang informasinya ada kaitannya dengan pondok pesantren di Sukorejo Gurah sebagai tahapan santri sekolah dasar.
"Ini bukan pertama kalinya kami warga Sumberwaru Sukorejo meminta kepada pemilik pondok agar keluhan ini jangan dianggap sepele,"ucap Khusnul.
"Kami hanya memohon kepada Mas Bub ,Bupati Kediri yang baru saja di Lantik untuk bisa merespon keluhan kami warga Sukorejo,"ucap Khusnul.(Hariono)
Posting Komentar