TNI
Babinsa dan PPL Bebalang Sosialisasikan Harga Gabah dan Beras Sesuai Ketentuan Pemerintah
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam upaya menjaga kestabilan harga hasil panen petani, Babinsa Kelurahan Bebalang, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Kopda I Nengah Sudarma bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ida Ayu Putu Kartika menggelar sosialisasi harga gabah dan beras di lahan pertanian milik I Gusti Putu Wirya (51 tahun) dan I Nyoman Suarjaya (48 tahun) tepatnya di Subak Umatai, Lingkungan Petak, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Rabu (05/03/25).
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan bahwa pemerintah telah menetapkan harga minimum gabah kering sebesar Rp 6.500 per kilogram dan harga beras Rp 12.000 per kilogram. Langkah ini bertujuan untuk melindungi petani dari harga jual yang tidak wajar serta memastikan mereka mendapatkan keuntungan yang layak.
Selain itu, Babinsa dan PPL juga menginformasikan bahwa Bulog siap membeli gabah dan beras petani sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Hal ini memberikan kepastian kepada petani agar mereka tidak menjual hasil panennya dengan harga di bawah standar yang dapat merugikan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Bebalang, Kopda I Nengah Sudarma, menegaskan bahwa petani harus menjual gabah dan beras sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna menjaga kesejahteraan mereka dan mencegah adanya permainan harga yang merugikan.
"Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang layak dan tidak ada yang menjual di bawah harga yang sudah ditetapkan, yaitu Rp 6.500 per kilogram untuk gabah kering dan Rp 12.000 per kilogram untuk beras. Jika ada kesulitan dalam menjual, Bulog siap membeli hasil panen petani dengan harga sesuai aturan pemerintah," ujar Kopda I Nengah Sudarma.
Babinsa juga mengingatkan para petani agar lebih selektif dalam menjual hasil panennya dan tidak tergiur oleh tawaran harga yang lebih rendah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya kepastian harga ini, diharapkan petani dapat lebih tenang dalam berproduksi dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Para petani yang hadir menyambut baik sosialisasi ini, karena membantu mereka memahami kebijakan pemerintah dan memberikan solusi dalam menghadapi dinamika harga pasar. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, petani dapat menjual hasil panennya dengan harga yang sesuai, sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat,” katanya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav. I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., menegaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait harga gabah dan beras harus diawasi dan diterapkan secara maksimal demi melindungi kesejahteraan petani. “Stabilitas harga pangan sangat penting untuk kesejahteraan petani. Oleh karena itu, kami bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan agar harga yang ditetapkan pemerintah benar-benar diterapkan di lapangan. Jika ditemukan adanya praktik permainan harga yang merugikan petani, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti,” tegas Dandim.
Lebih lanjut, Dandim mengajak para petani untuk memanfaatkan peran Bulog sebagai penjamin harga yang stabil. Dengan adanya lembaga yang siap menyerap hasil panen, petani tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi harga di pasar. “Kami berharap petani semakin memahami hak mereka dalam menjual hasil panennya dengan harga yang layak. TNI siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di Bangli,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani di Kelurahan Bebalang semakin memahami kebijakan pemerintah terkait harga gabah dan beras, sehingga dapat menjual hasil panennya dengan harga yang sesuai dan tidak mengalami kerugian,” tutupnya.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar